Kritik Animasi dalam Sudut Pandang Teknis

3/16/14

Kritik Animasi dalam Sudut Pandang Teknis


Berbagai penilaian tentang animasi seharusnya dijawab dengan berbagai sudut pandang, baik secara teknis, cerita, dan popularitasnya.

Di Indonesia mulai muncul berbagai jenis animasi. Mulai dari film pendek, film seri, maupun film panjang dengan berbagai genre. Kuantitasnya semakin bertambah, kualitas pun semakin diuji. Berbagai tanggapan juga bermunculan, ada yang pesimis, banyak pula yang optimis. Sinyal semacam ini menurut saya baik dan perlu. Karena karya dan kritik positif akan berdampingan menuju kesempurnaan. Baik lupakan ini sementara waktu.

Saya ingin berbagi pengetahun mengenai teknis pengerjaan animasi secara global. Bukan step by step, namun lebih kepada pertimbangan teknis yang mempengaruhi hasil akhir sebuah film animasi.


Ada 3 macam teknis pengerjaan animasi secara umum yaitu 1s, 2s, & 3s.
Angka merepresentasikan jumlah frame, 1=1frame, 2=2frame, 3=3frame.

1s --> 24/1 = 24fps
2s --> 24/2 = 12fps
3s --> 24/3 = 8fps.

*FPS = frame per second

A. CONTOH (1s --> 24fps):
Setiap frame berisi 1 gambar. Jika FPS adalah 24, maka jumlah gambar ada 24 per detiknya. Disney biasa melakukan ini dan masih konsekwen sampai saat ini.

Kelebihan & Kekurangan:
Gerakan animasinya sangat halus/detail.
Sebaliknya Konsekwensi gambarnya tidak begitu detail.
Biaya mahal, waktu pengerjaan lama (Time=Money)

Lihat: How to Play Golf (1944) Disney




B. CONTOH (2s --> 12fps)

Frame digambar setiap 2 frame sekali.

Kelebihan & Kekurangan:
Gerakannya cenderung Snapy, cocok untuk shot-shot cepat
(Bisa merupakan kelebihan/kekurangan, tergantung adegannya)
Gambar agak lebih detail
Biaya produksi menengah, tidak terlalu mahal seperti 1s

Lihat: The Dover Boy (1942) Warner Bross



C. CONTOH (3s --> 8fps)

Frame digambar setiap 3 frame sekali.
Banyak digunakan dalam animasi Manga (Jepang).



Kelebihan & Kekurangan:
Gerakannya lambat (seperti slideshow)
Biasanya digambar lebih detail agar tidak terlalu membosankan.
Biaya relatif murah (walaupun semakin detail semakin mahal)
Waktu pengerjaan relatif lebih cepat.

---
Nah, mulai sedikit tercerahkan. Untuk mengkompare/membedah sebuah film animasi, terutama segi kualitas dan detail gerakan, maka berbagai sisi tersebut harus dipertimbangkan. Waktu, Biaya, Team (jumlah & skill).

Komparasi film animasi akan lebih bijaksana jika disertai data yang valid dari berbagai sudut pandang diatas. Jika ada kesempatan bertanya ke team produksinya
langsung akan lebih baik.

Selamat menilai :)

TIPS:
Jika diterapkan dalam belajar metode 1s lebih cepat untuk memahami animasi
secara benar.

0 komentar :